Loading...
a. Sel tumbuhan
1) Dinding sel
Dinding sel tipis dan berlapis-lapis.
Lapisan dasar yang terbentuk pada saat pembelahan sel terutama adalah
pektin, zat yang membuat agar-agar mengental. Lapisan inilah yang
merekatkan sel-sel yang berdekatan. Setelah pembelahan sel, setiap sel
baru membentuk dinding dalam dari serat selulosa. Dinding ini terentang
selama sel tumbuh serta menjadi tebal dan kaku setelah tumbuhan dewasa.
2) Vakuola
Vakuola atau rongga sel adalah suatu
rongga atau kantung berisi cairan yang dikelilingi oleh membran. Pada
sel tumbuhan, khususnya pada sel parenkim dan kolenkim dewasa memiliki
vakuola tengah berukuran besar yang dikelilingi oleh membran tonoplas.
Fungsi vakuola:
- Memasukkan air melalui tonoplas untuk membangun turgor sel.
- Adanya pigmen antosian memberikan kemungkinan warna cerah yang menarik pada bunga, pucuk daun, dan buah.
- Kadangkala vakuola tumbuhan mengandung enzim hidrolitik yang dapat bertindak sebagai lisosom waktu sel masih hidup.
- Menjadi tempat penimbunan sisa-sisa metabolisme.
- Tempat penyimpanan zat makanan.
3) Plastida
Plastida merupakan organel yang hanya
ditemukan pada sel tumbuhan berupa butir-butir yang mengandung pigmen
atau zat warna. Plastida dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:
a) Leukoplas
Leukoplas adalah plastida yang berwarna
putih atau tidak berwarna. Umumnya leukoplas terdapat pada organ
tumbuhan yang tidak terkena sinar matahari dan berguna untuk menyimpan
cadangan makanan. Berdasarkan fungsinya, leukoplas dibedakan menjadi
tiga macam, yaitu:
- Amiloplas, yaitu leukoplas yang berfungsi membentuk dan menyimpan amilum.
- Elaioplas, yaitu leukoplas yang berfungsi untuk membentuk dan menyimpan lemak.
- Proteoplas, yaitu leukoplas yang berfungsi menyimpan protein.
b) Kloroplas
Kloroplas adalah benda terbesar dalam
sitoplasma sel tumbuhan. Kloroplas banyak terdapat pada daun dan organ
tumbuhan lain yang berwarna hijau. Kloroplas yang berkembang dalam sel
daun dan batang yang berwarna hijau mengandung pigmen yang
berwarna hijau atau klorofil. Klorofil berfungsi menyerap energi cahaya
matahari untuk melangsungkan proses fotosintesis dan mengubahnya
menjadi energi kimia dalam bentuk glukosa. Kloroplas memperbanyak
diri dengan memisahkan diri secara bebas dari pembelahan inti sel.
Klorofil dibedakan menjadi bermacam-macam, antara lain:
- klorofil a menampilkan warna hijau biru,
- klorofil b menampilkan warna hijau kuning,
- klorofil c menampilkan warna hijau cokelat,
- klorofil d menampilkan warna hijau merah.
Kloroplas disusun oleh sistem membran
yang membentuk kantung-kantung pipih yang disebut tilakoid. Tilakoid
tersebut tersusun bertumpuk yang membentuk struktur yang disebut grana
(tunggal, granum). Cairan di luar tilakoid disebut stroma. Dengan
demikian di dalam kloroplas terdapat dua ruangan yaitu ruang tilakoid
dan stroma.
c) Kromoplas
Kromoplas adalah plastida yang
memberikan warna yang khas bagi masing-masing tumbuhan. Perbedaan warna
pada kromoplas disebabkan oleh perbedaan pigmen yang dikandungnya.
Pigmen-pigmen tersebut antara lain:
- karoten, menimbulkan warna merah kekuningan, misalnya pada wortel
- xantofil, menimbulkan warna kuning pada daun yang sudah tua
- fikosianin, memberikan warna biru pada ganggang
- fikosantin, memberikan warna cokelat pada ganggang
- fikoeritrin, memberikan warna merah pada ganggang
b. Sel hewan
Berbeda dengan sel tumbuhan, sel hewan
tidak mempunyai dinding sel. Protoplasma hanya dilindungi oleh selaput
yang tipis sehingga bentuk selnya relatif tidak tetap. Ada beberapa sel
hewan yang selnya dilindungi oleh cangkang yang kuat dan keras, misalnya
pada Euglena dan Radiolaria. Vakuola pada hewan umumnya berukuran
kecil. Secara garis besar, perbedaan antara struktur hewan dengan
tumbuhan bisa dilihat pada Tabel
Tabel Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan
No
|
Sel hewan
|
Sel tumbuhan
|
1
|
Tidak mempunyai dinding sel
|
Mempunyai dinding sel
|
2
|
Mempunyai sentrosom
|
Tidak mempunyai sentrosom
|
3
|
Tidak mempunyai plastida
|
Mempunyai plastida
|
4
|
Mempunyai lisosom
|
Tidak mempunyai lisosom
|
5
|
Cadangan makanan brupa lemak dan glikogen
|
Cadangan makanan berupa pati atau amilum
|
6
|
Ukuran Sel tumbuhan lebih besar daripada sel hewan.
|
Ukuran Sel hewan lebih kecil daripada sel tumbuhan.
|
7
|
Bentuk Tetap
|
Bentuk Tidak tetap
|
8
|
Diktiosom
|
Badan golgi
|
9
|
Vakuola, Pada sel muda kecil dan banyak, pada sel dewasa tunggal dan besar
|
Tidak mempunyai vakuola, walaupun terkadang beberapa sel
hewan uniseluler memiliki vakuola yang berukuran kecil baik pada sel
muda maupun sel dewasa
|
Berdasarkan penjelasan tersebut kita dapat membedakan kondisi antara sel hewan dan tumbuhan.
sumber...http://budisma.web.id/materi/sma/kelas-xi-biologi/perbedaan-struktur-sel-hewan-dan-tumbuhan/
Loading...